Selasa, 28 September 2010

sebutir pendakian dempo




Hamparan penuh tatapan kabut
Perkebunan teh memanggil dentang jiwa
Ibunda alam berseri diterpa sang surya
Merajut getaran rembulan tadi malam
Mensisakan lingkaran memucat dilangit
Pucat kian terpendar

Torehan tersirat di danau matamu pagi ini
Laksana tonggak kian kokoh dibongkahan bebatuan
Membimbing jejak menitah jalan pulang

Bertopang telapak tangan menikmati riak danau
Gemericik pancuran di celah bebatuan menggema
Kaki kecilku tiada berdaya akan kuasamu
kumandang ritme di bait sahajamu berpelangi
tatapan mataku membulat kekaguman
pinggiran jurang menyentuh rona jingga
menjejak kepangkuan pencipta


kakidempo,
1993

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar