
Dalam perjalanan kehidupan dengan alam sekitar kita
sudah sangat jelas merupakan satu kesatuan yang utuh;
kita sebagai manusia memanfaatkan seluruh alam dan
jagat raya untuk kepentingan manusia; mereka mempunyai hati,
tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai, bahkan lebih sesat lagi
jika mereka tidak menggunakan mata, hati,
dan telinga mereka sesuai dengan ketentuan allah..
bahkan dalam banyak yang mengatakan"menjadi pelajaran
hanya untuk orang-orang yang berakal.."
ini berarti ada manusia manusia yang tidak berakal;
karena sesungguhnya akal pembeda antara manusia dan binatang.
Dalam hal membedakan adalah cara berfikir,
karna manusia di berikan otak dan akal serta hati nurani
sehingga manusia bisa berfikir apakah perbuatan ini
baik atau salah sedangkan hewan tidak hewan hanya
di beri otak saja sehingga hewan tidak bisa berfikir
apa perbuatan yang dilakukan salah atau tidak,
apabila di lihat hewan dan manuasia mempunyai naluri,
selanjutnya yang dapat membedakan terletak kepada
hati nurani dan perasaan. Sebagai contoh ;
apakah binatang memiliki adat tata kerama dan sopan santun,
dalam melakukan tindakan dengan terlebih dahulu
memohon izin kepada sekitarnya.
Sudah sangat jelas sekali, manusia mempunyai '
Intellegent quontient' (IQ),
yaitu kemampuan untuk hidup dengan berpikir.
Sedangkan binatang, mereka hidup hanya menggunakan insting
dalam konteksnya binatang itu hidup hanya untuk makan, berburu,
dan berkembang biak,. Setelah di lihat lebih jauh lagi
dimana manusia melakukan kegiatan berpikir sementara binatang tidak;
manusia dapat berkomunikasi dan menyelesaikan masalah dengan akal
untuk berpikir dan menggunakan bahasa untuk berbicara,
maka damai-lah dunia ini, tetapi binatang menyelesaikan
masalah dengan kekuatan atau tenaga, maka timbul-lah p
erkelahian, jadi hukum yang berlaku di hutan adalah hukum rimba.
Bicara tentang akal Akal? Binatang juga punya akal
kadang-kadang memiliki cara tertentu untuk berburu
dan lain-lain. Primata lain juga memiliki kecerdasan
yang mirip dengan manusia. Cuma akalnya yang tadi
tidak dikembangkan seperti manusia.
Jadi yang membedakan, manusia selalu mempertanyakan
siapa penciptanya dan untuk apa manusia hadir di atas dunia.
Sehingga manusia berlomba untuk menjawab hal ini
dengan berbagai macam cara. Dapatkah anda membayangkan
binatang memeluk suatu kepercayaan atau beragama?
Manusia juga mengembangkan ilmu pengetahuan dengan tanpa batas,
sehingga terciptanya budaya, kebudayaan dan produk
kebudayaan dalam arti luas inilah sebenarnya yang
membedakan manusia dengan binatang. sebagai contoh
binatang yang terampil membuat sarang
yang membuat manusia kagum, tetapi bentuk dan model sarang
tetapi dalam perjalanan kehidupan tetap seperti hal
yang sama dilakukan, dari keberadaan binatang sampai
sekarang dan yang akan datang,
jelas binatang itu tidak berbudaya,
bandingkan dengan manusia di mana budaya berkembang dan
penyelaras adalah kepercayaan dan beragama manusia punya akal
sedangkan binatang tidak punya.
selain itu, manusia merupakan ciptaan yang mulia
dikatakan seperti itu karena manusia ditugaskan untuk memelihara,
menguasai, dan memanfaatkan semua yang ada di bumi.
jadi kita dapat dikatakan sebagai anak yang dipercayakan
untuk melaksanakan sesuatu. sedangkan binatang
tidak memiliki akal budi pekerti; maka yang membedakan
manusia dengan binatang adalah akal budi pekerti
dan hati nurani.
manusia bisa menggunakan akalnya utk menjalani hidup.
dia bisa menyiasati kesulitan dan tantangan yang di hadapi
dengan akal budi pekerti dan hati nurani manusia bisa
meningkatkan kualitas hidupnya dulu hidup di gua gua dan
terbelakang di zamannya, sekarang manusia telah dapat
hidup baik dan nyaman di rumah dan dengan segala fasilitasnya,
manusia mempunyai akal budi pekerti dan hati nurani;
manusia bisa menghormati dengan manusia lain;
manusia mempunyai perasaan malu ;
manusia mempunyai aturan aturan supaya hidup dapat teratur ;
manusia mempunyai hati nurani yang menuntun hidup.
dalam perjalanan kehidupan kita apakah penggunaan akal budi
pekerti dan hati nurani telah dilaksanakan dengan optimal,
atau mungkin sekarang kita sudah meninggalkan akal budi pekerti
dan hati nurani, dan mulai hidup seperti layaknya binatang.
Memang binatang adalah suatu kesayangan dan
dapat membantu manusia, tetapi kita sebagai manusia
mempunyai mata di pergunakannya untuk melihat,
mempunyai telinga di pergunakan untuk mendengar;
masih banyak saudara kita yang kesulitan,
kelaparan, terlunta lunta serta dengan banyak kesulitan
tertimpa padanya; marilah kita ketuk apa yang kita miliki;
akal budi pekerti dan hati nurani untuk membantu mereka,
semua itu muingkin lebih baik dari pada mendahulukan
perasaan kepada binatang, suatu kutipan
“ Menjadikan Binatang Selayak Manusia dan
Menjadikan Manusia Selayak Binatang”
semanggi plaza lt II
: 10 Juli 2009: 05:16
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar